Indonesia merupakan salah satu Negara yang sangat berpotensi sumberdaya
anginnya. Pemanfaatan energi angin menjadi konversi bentuk lainnya
diperlukan kincir angin sebagai converter energi. Desain kincir angin
telah mengalami perkembangan guna efisiensi dan meningkatkan kuantitas
serta kualitas tangkapan angin.
Wind Turbine Collector Portable didesain dan dirancang dengan model Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT) dengan mempertimbangkan kondisi angin dan topografi di Indonesia. Dengan tambahan desain kolektor serta model portable yang dapat meningkatkan efisiensi pemindahan alat,“Wind Turbine Collector Portable” dirancang untuk tangkapan angin dengan kuantitas maksimum dan dapat diaplikasikan sesuai dengan topografi wilayah di Indonesia, terutama daerah pesisir pantai di Yogyakarta.
Pada ajang Kompetisis Kincir Angin 2013 ini yang di ketuai oleh Muhammad Reza Firmansyah, dengan 4 anggota lainnya yaitu Fahmi Alpha Yanitra, Yuwan Febi Prakoso, Arrum Elvandari dan Muhammad Reza Fahmi ini membuat inovasi tambahan yaitu desain kolektor pada bagian utama kincir angin agar dapat menangkap angin dalam jumlah yang banyak karena pergerakan angin yang dipusatkan dan mencorong pada satu titik. Desain sudu yang digunakan dari bahan fiberglass diharapkan dapat berputar maksimal, dengan bobot fiberglass yang tidak begitu berat yang dapat dikombinasikan pula dengan besi sebagai kerangka. Bahan fiberglass dengan desain yang telah dirancang dapat meringankan beban sudu sehingga dapat berputar lebih kencang.
Teknologi kincir angin yang telah ada hingga saat ini yaitu kincir angin dengan desain yang besar dan masih banyak yang belum dapat dipindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan mudah. Oleh karena itu, kami mendesain kincir angin dengan tower yang dapat dengan mudah dipindahkan, sehingga tidak digunakan desain pondasi. Pada desain yang telah dirancang digunakan empat tiang penyangga untuk mempermudah penegakan tower. Sehingga kincir angin portable ini dapat dipindahtempatkan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan mudah dan efisien waktu.
Wind Turbine Collector Portable didesain dan dirancang dengan model Horizontal Axis Wind Turbine (HAWT) dengan mempertimbangkan kondisi angin dan topografi di Indonesia. Dengan tambahan desain kolektor serta model portable yang dapat meningkatkan efisiensi pemindahan alat,“Wind Turbine Collector Portable” dirancang untuk tangkapan angin dengan kuantitas maksimum dan dapat diaplikasikan sesuai dengan topografi wilayah di Indonesia, terutama daerah pesisir pantai di Yogyakarta.
Pada ajang Kompetisis Kincir Angin 2013 ini yang di ketuai oleh Muhammad Reza Firmansyah, dengan 4 anggota lainnya yaitu Fahmi Alpha Yanitra, Yuwan Febi Prakoso, Arrum Elvandari dan Muhammad Reza Fahmi ini membuat inovasi tambahan yaitu desain kolektor pada bagian utama kincir angin agar dapat menangkap angin dalam jumlah yang banyak karena pergerakan angin yang dipusatkan dan mencorong pada satu titik. Desain sudu yang digunakan dari bahan fiberglass diharapkan dapat berputar maksimal, dengan bobot fiberglass yang tidak begitu berat yang dapat dikombinasikan pula dengan besi sebagai kerangka. Bahan fiberglass dengan desain yang telah dirancang dapat meringankan beban sudu sehingga dapat berputar lebih kencang.
Teknologi kincir angin yang telah ada hingga saat ini yaitu kincir angin dengan desain yang besar dan masih banyak yang belum dapat dipindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan mudah. Oleh karena itu, kami mendesain kincir angin dengan tower yang dapat dengan mudah dipindahkan, sehingga tidak digunakan desain pondasi. Pada desain yang telah dirancang digunakan empat tiang penyangga untuk mempermudah penegakan tower. Sehingga kincir angin portable ini dapat dipindahtempatkan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan mudah dan efisien waktu.
0 komentar: